Bisnis

Kunci Sukses Bisnis Telemarketing Dan Telesales Ada Tiga Yaitu

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu RAL (Riset, Alasan, dan Luwes). Hargai waktu calon konsumen sebaik-baiknya dengan mengetahui produk, tawarkan seluwes mungkin, betapa produk tersebut bermanfaat bagi kondisi spesifik calon konsumen.

Meski telemarketing kini tak lagi populer seperti dulu, namun beberapa perusahaan masih menggunakan teknik ini sebagai sarana pemasaran produk. Salah satu alasannya adalah karena strategi komunikasi 2 arah lebih efektif dibanding yang lain.

Pengertian Telemarketing Dan Telesales

Kunci Sukses Bisnis Telemarketing Dan Telesales
Kunci Sukses Bisnis Telemarketing Dan Telesales

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu dimulai dengan memahami pengertian keduanya. Meski saat ini merupakan era digital dengan berbagai macam strategi pemasaran berbasis  internet dan sosial media, namun telemarketing tetap eksis. 

Dengan strategi yang tepat, telemarketing justru bisa lebih cepat mendapatkan respon dari calon konsumen karena ruang interaksi dua arah. Dalam kesehariannya, divisi telemarketing bersinergi dengan divisi telesales pada sebuah perusahaan. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian dan perbedaan telemarketing dan telesales serta tugasnya:

1. Telemarketing

Telemarketing merupakan salah satu teknik marketing (promosi) yang efektif untuk memasarkan dan mensosialisasikan produk atau jasa melalui telepon. Telemarketing tugasnya membuka peluang baru dan mencari calon konsumen potensial, oleh karenanya, divisi ini membutuhkan waktu dan biaya yang besar.

Untuk selanjutnya, telemarketer bertugas mengenalkan brand, produk, atau jasa lalu mendorong minat dari calon konsumen untuk mencoba produk yang ditawarkan. Setelah sesi penawaran, para telemarketer akan mengumpulkan berbagai data dari calon konsumen yang sesuai dengan sesuai dengan target market.

2. Telesales

Sedangkan telesales merupakan divisi yang menindak-lanjuti hasil promosi tim telemarketing. Semua kegiatan divisi ini pun melalui sarana telepon. Aktivitas telesales adalah ‘merayu’ calon konsumen melalui telepon hingga akhirnya setuju untuk menjadi konsumen.

Baca juga:  Cuam Maksimal, Begini Cara Bisnis Rongsokan Online Untuk Pemula

Menurut para ahli, rayuan telesales mudah diterima calon konsumen, karena dalam prosesnya, salesman bisa langsung mencarikan produk yang diinginkan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan salesman yang benar-benar paham akan jenis-jenis produk yang ditawarkan.

Dengan kata lain, telemarketing mendatangkan calon konsumen baru, dan telesales membuat mereka menjadi konsumen.

Baca juga : cara bisnis grosir rokok

Kunci Sukses Bisnis Telemarketing Dan Telesales Ada Tiga Yaitu Riset, Alasan, Dan Luwes, (RAL) Terapkan, Lalu Buktikan!

Tidak dipungkiri, telemarketing seringkali dianggap kegiatan yang mengganggu oleh masyarakat, dan banyak yang mengeluhkannya. Telemarketing contoh salah satunya yaitu penawaran kartu kredit atau telemarketing pinjaman tanpa bunga. Begitu banyak tawaran telemarketing yang tidak kenal waktu dan cenderung memaksa.

Jika sudah seperti ini, alih-alih mendapatkan calon konsumen, bisa jadi perusahaan justru malah mendapatkan cap buruk.

Jangan sampai kegiatan telemarketing justru berdampak negatif pada branding perusahaan.

Oleh karena itu, telemarketer perlu memiliki skill agar sukses menjalankan pekerjaannya, yaitu mengenalkan produk dan mengundang sejumlah calon konsumen baru. Lakukan langkah-langkah berikut agar kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu RAL dapat berjalan dengan baik:

1. Riset

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu riset, sebagai kunci utama. Merupakan rahasia umum, kegiatan telemarketing membuat banyak orang merasa terganggu, terlebih lagi ketika barang yang ditawarkan tidak dibutuhkan.

Oleh karena itu, lakukan riset sebelum menawarkan produk. Tawarkan produk bayi kepada para ibu di klinik ibu dan anak, misalnya. Hal ini jauh lebih baik, karena para ibu akan menjadi calon konsumen loyal bertahun-tahun.

Hindari menawarkan produk bayi secara acak, contohnya di pameran perumahan, karena tingkat kesuksesan akan sangat kecil. Mungkin ada beberapa calon konsumen tertarik, tapi belum tentu pembeli potensial karena belum memiliki anak, misalnya.

Baca juga:  Apa yang Dimaksud Tolok Ukur dalam Bisnis, Jenis, dan Manfaatnya

Kecocokan antara produk yang ditawarkan dan kondisi calon konsumen akan memudahkan interaksi ketika melakukan telemarketing.

Baca juga : 6m dalam wirausaha

2. Alasan

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu alasan, sebagai kunci kedua. Sifat dasar manusia, tidak menyukai berbicara bertele-tele dengan orang asing, terlebih jika orang tersebut ‘hanya’ menawarkan produk.

Bayangkan semua calon konsumen adalah orang-orang yang sibuk. Susun rayuan agar tepat sasaran dengan fokus keuntungan yang mereka dapatkan jika menggunakan produk Anda.

Jelaskan dari awal alasan menelpon dengan singkat dan padat. Perkenalkan diri, perusahaan, dan dari mana nomor calon konsumen di dapatkan, serta izin meminta waktu. Tunggu hingga mendapatkan respon, baru kemudian jelaskan produk yang akan ditawarkan, dan manfaatnya jika calon konsumen bersedia menerima telepon tersebut.

Selanjutnya tanyakan produk serupa yang sekarang sedang digunakan calon konsumen, juga alasan penggunaan produk tersebut. Setelah mendapatkan sudut pandang akan poin penting pemilihan produk, maka kemukakan keuntungan produk yang akan ditawarkan.

Sekali lagi, minta waktu calon konsumen untuk menjelaskan produk lebih jauh, dan yakinkan waktunya tidak akan terbuang dalam interaksi ini. Setelah diizinkan, baru jelaskan poin-poin penting produk, penjelasan spesifik mengenai keuntungan produk.

Pastikan untuk menerapkan tiga prinsip konsumen ketika membeli sebuah produk: hemat, cepat, dan solusi menguntungkan, ketika merayu calon konsumen. Meski demikian, hindari memberikan harga terlalu cepat, karena biasanya akan menghentikan minat calon konsumen. 

Jelaskan dengan gamblang keunggulan-keunggulan produk, berikan sugesti bahwa mereka membutuhkan produk atau jasa tersebut dalam kesehariannya. Setelah konsumen tersugesti, baru beritahukan berapa harga produk tersebut.

Namun jika keunggulan produk yang ditawarkan adalah harga lebih murah, bisa langsung dikatakan di awal, baru keunggulan lain menutupi kelemahannya.

Contohnya, “Produk Kami lebih murah, karena masih dalam masa promosi. Meski demikian, memiliki keunggulan yang sama dari produk lama, karena berdasarkan hasil riset.”

Baca juga:  Cara Ternak Murai Batu dalam 5 Langkah, Mudah dan Menguntungkan Bagi Pemula!

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu salah satunya alasan, didapat dengan memiliki product knowledge yang mumpuni. Setelah itu tempatkan diri Anda di posisi seorang calon konsumen, bagaimana meyakinkan mereka mengenai setiap manfaat dari produk yang ditawarkan.

Berlatihlah terlebih dahulu, hingga benar-benar meyakini keunggulan produk, baru kemudian diharapkan dapat ‘menularkan’ keyakinan tersebut pada calon konsumen.

Poin penting dari telemarketing adalah menghubungi seseorang untuk mengajak berbicara.

Dengan demikian hindari melakukan komunikasi satu arah, terlebih lagi jika hanya menceritakan kelebihan produk tanpa interaksi dengan calon konsumen. Di lain sisi, kedua belah pihak  tidak bisa melihat ekspresi wajah lawan bicara, sehingga gunakan artikulasi bicara tenang.

Ciptakan jeda diantara poin kalimat, untuk memancing respon calon konsumen atas penjelasan tersebut. Di tahap ini, calon konsumen akan merasa dihargai, pendapatnya ditunggu dan dipertimbangkan, begitu pula jika ternyata mereka memiliki pertanyaan.

Komunikasi dua arah ini diharapkan akan membangun kedekatan calon konsumen untuk kemudian meningkat menjadi konsumen loyal.

3. Luwes

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu luwes, sebagai kunci pamungkas. Gunakan intonasi suara ramah, tidak kaku, juga sesuaikan tata bahasa dengan umur dan status calon konsumen.

Penting untuk diingat, menelepon tidak berarti harus (selalu) jualan. Telemarketing adalah menciptakan prospek baru, menjalin relasi dengan calon konsumen. Ketika relasi bisnis berkembang dengan baik, maka dapat berlanjut ke email marketing.

Pada umumnya, telepon pertama tidak membuahkan prospek deal, dan hal ini sangat wajar di dunia telemarketing. Melansir penelitian yang dilakukan Destination CRM, diperlukan setidaknya 5 calon konsumen yang dihubungi sebelum mendapatkan sebuah prospek deal.

Hindari terlalu bersemangat untuk jualan, terlebih pada telepon pertama, karena bisa jadi akan selalu berakhir dengan telepon yang diputus sepihak.

Kunci sukses bisnis telemarketing dan telesales ada tiga yaitu salah satunya memahami bahwa calon konsumen memiliki hak untuk menolak tawaran. Percayalah, jika bukan dari orang yang Anda telepon, bisa jadi prospek deal dari lingkungan sekitarnya seperti teman atau keluarga. Salam sukses dari prayoga.id.

Sigit Prayoga

Praktisi trading forex, crypto dan juga saham. Selain itu juga suka berbagi informasi mengenai bisnis online. Semoga dengan adanya blog prayoga.id ini bisa menjadi wadah saya untuk berbagi sesuatu yang bermanfaat. Salam sukses buat semuanya, Amin

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button