Dinamika Adalah: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya
Seperti yang sudah kita ketahui, kata dinamika itu sendiri digunakan untuk menggambarkan tingkat kependudukan, hubungan sosial, hingga kelompok masyarakat. Seringkali kita dengar di kehidupan keseharian. Meskipun demikian, tentunya masih ada beberapa dari kalian yang banyak mempertanyakan pengertian dari dinamika adalah, dan beberapa pertanyaan umum lainnya.
Perlu kamu ketahui, dinamika merupakan gerak atau kekuatan yang dimiliki oleh sekumpulan orang secara terus-menerus dan menimbulkan perubahan tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, dinamika memiliki sifat dinamis yang artinya tidak bisa diam dan selalu berpindah. Sehingga dalam konteks individu atau kelompok, dinamika dapat digambarkan sebagai sumber kekuatan atau dorongan agar dapat terus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Â
Dalam ilmu fisika itu sendiri, dinamika ini merupakan salah satu bagian penting. Terlepas dari itu, tentunya penting bagi kamu untuk mengetahui dinamika lebih mendalam. Untuk itu, dalam pembahasan kali ini, topik yang akan dibagikan berfokus mengenai pembahasan dinamika secara mendalam baik itu pengertian hingga contohnya. Penasaran? Yuk!simak.
Pengertian dinamika adalah?
Perlu diketahui, kata dinamika itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu dynamics yang berarti kekuatan. Menurut Slamet Santoso, dinamika adalah tingkah laku yang langsung mempengaruhi warga lain secara timbal balik. Dinamika berarti interaksi dan interdependensi antar anggota kelompok.Â
Menurut KBBI, dinamika adalah gerak dari dalam; tenaga yang menggerakan; atau semangat. Dinamika merupakan gerak atau kekuatan yang dimiliki oleh sekumpulan orang secara terus-menerus dan menimbulkan perubahan tata hidup masyarakat yang bersangkutan.Â
Menurut para ahli dinamika adalah?
Dinamika merupakan suatu pola atau proses pertumbuhan, perubahan, atau perkembangan dari suatu bidang tertentu, atau suatu sistem ikatan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara unsur yang satu dengan yang lain, karena adanya pertalian yang langsung diantara unsur unsur tersebut.
Baca juga: Akomodasi Adalah: Berikut Pengertian, Bentuk dan Tujuan
Jenis-jenis Dinamika
Setelah mengetahui beberapa penjelasan mengenai dinamika, tentunya dalam dinamika itu sendiri terdapat beberapa jenis. Adapun beberapa jenis tersebut seperti berikut ini:
1. Dinamika Sosial
 Secara pengertian, dinamika sosial adalah segala bentuk perubahan yang terjadi dalam komponen masyarakat yang terjadi atas kurun waktu tertentu. Adapun beberapa contohnya seperti adanya sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak yang dihasilkan dari kaitan perkawinan yang sah. Selain itu, adapun contoh lain seperti adanya saksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa sebagai reaksi atas isu perpanjangan pemerintah menjadi 3 periode.Â
2. Dinamika Kelompok
Perlu kamu ketahui, dinamika kelompok dapat diartikan sebagai suatu metode dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai nilai kerjasama kelompok. Tentunya, dinamika kelompok ini memiliki fungsi yaitu untuk meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan yang lain dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.
3. Dinamika Musik
Selain beberapa jenis sebelumnya, tentunya dalam musik juga terdapat dinamika. Perlu kamu ketahui, dinamika dalam musik dan tari adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi variasi dalam tari tersebut. Dinamika di dalam tari memberikan kesan bahwa tari itu menarik tidak membosankan dan tidak monoton.
Baca juga: Pengertian Observasi Adalah: Jenis, Tujuan, dan Keunggulan
4. Dinamika Penduduk
Jenis dinamika terakhir yaitu dinamika penduduk. Menurut pengertian, dinamika penduduk adalah perubahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Tentunya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut seperti kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.Â
Namun, tingginya kepadatan penduduk menyebabkan beberapa masalah-masalah sosial. Masalah tersebut seperti pengangguran, kemacetan, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya angka kriminalitas, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehati, dan lain sebagainya.
Contoh Dinamika dalam Kehidupan
Seperti yang sudah kita ketahui, dinamika dalam kehidupan dapat terjadi dimanapun bahkan di sekitar kita. Adapun beberapa contoh dinamika seperti berikut ini:
1. Dapat membantu menciptakan keluarga sederhana
Salah satu contoh dinamika sosial yaitu membantu menciptakan keluarga sederhana. Hal ini tentunya dapat kita temui di lingkungan sekitar tempat tingga. Contohnya, adanya sebuah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak yang dihasilkan dari ikatan pernikahan yang sah secara hukum.
2. Membentuk kelompok belajar
Contoh dinamika kelompok di lingkungan sekitar yaitu membentuk kelompok belajar. Perlu kamu ketahui, dinamika kelompok dapat terjadi karena adanya hubungan psikologis antara setiap individu yang ada dalam kelompok tersebut. Sebagai contoh, sebuah kelompok belajar yang terdiri dari 3 orang mengadakan kegiatan belajar bareng setiap pulang sekolah.
3. Dapat membuat lagu sesuai perasaan
Seperti yang sudah kita ketahui, dinamika musik merupakan tanda untuk memainkan volume nada secara nyaring atau lembut. Umumnya, dinamika ini digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, baik itu riang sedih, datar, atau sifat menyerang. Sebagai contoh, ada salah satu lagu dalam sebuah album yang menunjukkan perasaan sedih. Lalu masih dalam album yang sama, terdapat salah satu lagu yang menggambarkan suasana riang.
Baca juga: Ide Pokok Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh
4. Bertambahnya jumlah penduduk
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dinamika penduduk adalah perubahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Tentunya, hal tersebut dapat menimbulkan beberapa menimbulkan beberapa masalah sosial.Â
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti pengurangan pertumbuhan penduduk, meningkatkan pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduk, melakukan program transmigrasi, melaksanakan program perbaikan gizi, dan lain sebagainya.