Bisnis

8 Cara Beternak Jangkrik Untuk Pemula, Peluang Usaha Menjanjikan Lho!

Cara beternak jangkrik untuk pemula bisa dilakukan oleh siapa saja. Tahukah kamu bahwa jangkrik bisa dibudidayakan? Dan tahukah kamu bahwa beternak jangkrik bisa dilakukan oleh siapa saja? Ya, tentu saja beternak jangkrik merupakan peluang usaha bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan. 

Jangkrik merupakan jenis hewan herbivora yang bernafas menggunakan trakea. Hewan ini merupakan hewan yang beraktifitas pada malam hari, dan bersembunyi di semak semak atau dedaunan kering.

Tentang Ternak Jangkrik

Cara beternak jangkrik merupakan hal yang mudah dilakukan, dengan modal kecil pun kamu sudah bisa melakukan bisnis usaha ternak jangkrik ini. biasa nya jangkrik dipelihara orang untuk dijadikan pakan hewan, apalagi untuk para pecinta burung. Para pecinta burung merupakan para peminat hewan jangkrik yang paling tinggi.

Usaha ternak jangkrik ini juga cukup sederhana, jika kamu akan memulai usaha ternak ini maka kamu juga butuh ketelatenan dan kesabaran. Jika kamu pemula yuk, simak ulasan lengkap cara beternak jangkrik untuk pemula dibawah ini.

Inilah Cara Beternak Jangkrik Untuk Pemula 

cara beternak jangkrik
cara beternak jangkrik gambar : agribisnis.co.id

Sebelum membahas lebih lanjut kamu perlu juga mengetahui jenis jenis jangkrik sebagai berikut :

  • Jangkrik Kalung
  • Jangkrik Alam
  • Jangkrik Seliring 
  • Jangkrik Jaliteng
  • Jangkrik Gangsir
  • Jangkrik Kidang
  • Jenis Upa
  • Jangkrik cendawang
  • Jangkrik Tropis
  • Jangkrik Madu

Nah banyaknya jenis jenis jangkrik diatas bisa kamu peruntukan untuk usaha ternak yang akan kamu jalankan. Ada beberapa hal juga yang perlu kamu perhatikan dalam mengaplikasikan cara beternak jangkrik untuk pemula. yakni sebagai berikut : 

Baca juga:  Usaha Tak Ada Matinya, Begini Cara Bisnis Grosir Rokok Untuk Pemula

1. Menentukan tempat ternak 

Sebelum usaha ternak kamu mulai, kamu perlu menentukan tempat yang disukai oleh hewan jangkrik ini. biasanya jangkrik menyukai tempat yang sunyi, tenang, dan teduh, serta memiliki sirkulasi udara yang sejuk.

Usahakan hindari tempat yang ramai untuk kamu memulai ternak hewan ini, jauhkan dari keramaian banyak orang. Carilah tempat yang benar benar jauh dari kerumunan orang, dan sebisa mungkin tempat jangkrik terhindar dari sinar cahaya matahari. Karena hewan ini tidak kuat dengan udara atau tempat yang panas.

2. Persiapan Kandang

Berikutnya cara beternak jangkrik untuk pemula membahas tentang persiapan kandang. Kamu perlu menyiapkan kandang atau tempat untuk jangkrik ini. kandang jangkrik sangat mudah untuk kamu, bahwasannya kamu bisa memanfaatkan papan, triplek atau kardus tebal untuk menghemat budget. 

Membuat kandang jangkrik ini pun tidak rumit kamu hanya membuat kandang bentuk kotak seperti peti. Berikut cara membuatnya : 

  • Kandang ini bisa kamu buat dari papan atau tripleks dengan bahan dari kayu. Biasanya ukuran panjang kandang ini 150 cm, lebar 60 cm dan tinggi 35 sampai 40 cm.
  • Lalu gunakan lem pada setiap sambungan dan sudut peti. Gunanya agar jangkrik yang masih kecil tidak keluar lewat celah sambungan.
  • Kemudian permukaan atas harus bisa dibuka tutup
  • Pada sisi muka dan belakang diberikan lubang ventilasi. Ventilasi ditutup dengan kawat yang halus agar jangkrik tidak bisa keluar.
  • Pada sisi pinggir usahakan dikasih cantolan untuk pegangan agar memudahkan untuk mengangkat atau menggeser kandang
  • Pada sekeliling kandang bagian dalam kira-kira 10 cm dari atas, berikan isolasi plastik. Gunanya agar jangkrik tidak merayap ke atas. Atau kasih tatakan mangkuk pada keempat kaki kandang dengan air agar tidak ada semut atau hewan yang lain masuk.
Baca juga:  9 Cara Menjalankan Bisnis WiFi Rumahan Serta Keuntungannya

3. Melakukan pembibitan Jangkrik

Selanjutnya dalam cara beternak jangkrik untuk pemula adalah pembibitan untuk ternak jangkrik. Kamu bisa mencari atau mendapatkan bibit hewan ini dari tangkapan alam, jika sulit kamu juga bisa mendapatkan bibit dengan membelinya di toko pakan yang menyediakan hewan jangkrik ini. Berikut ciri-ciri calon indukan jangkrik yang baik :

  • Sungut antena masih panjang, seluruh anggota badan masih lengkap, bisa melompat jauh dan gesit.
  • Jangan kamu pilih jangkrik yang ketika dipegang mengeluarkan cairan.
  • Indukan jantan mengeluarkan teriakan yang keras melengking. Permukaan sayap serta punggungnya bergelombang kasar.
  • Induk betina memiliki ovipositor pada bagian ekornya

Dan cara membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah dan simple adalah melihat ekornya. Jangkrik jantan memiliki dua helai ekor sedangkan betina terlihat memiliki 3 helai ekor. 

4. Mengawinkan jangkrik

Jangkrik yang akan kamu kawinkan harus memiliki jenis yang sama, karena jika berbeda maka kemungkinan besar perkawinan itu tidak akan terjadi. Dan tempat untuk proses perkawinan harus bisa kamu pisahkan dengan tempat pembesaran anakan.

Kondisi kandang juga perlu kamu buat semirip mungkin dengan habitat asli jangkrik di alam. Dan kamu bisa memberikan tempat buat kawin dengan diolesi tanah liat serta diberikan dedaunan kering. Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan dengan perbandingan 10 : 2.

Dalam kandang perkawinan jangkrik ini, kamu perlu siapkan bak pasir atau tanah untuk tempat peneluran. Proses pengawinan ini merupakan bagian dari cara beternak jangkrik untuk pemula yang harus diperhatikan benar-benar.

5. Menetaskan telur

Ketika jangkrik sudah dibuahi dan bertelur, maka telur itu akan menetas setelah 7 sampai 10 hari terhitung dari masa perkawinan. Pisahkan juga telur telur tersebut untuk menghindari si induk memakan telurnya.

Baca juga:  7 Cara Menjadi Freelancer Desain Grafis yang Sukses, Hobi Menjadi Penghasilan

Yang berikutnya kamu bisa pindahkan ke kandang penetasan telur. Warna telur yang sudah dibuahi akan berupa warna bening menjadi keruh, dan setelah 3 – 6 hari telur akan menetas.

6. Pemberian pakan pada jangkrik

Setelah telur menetas langkah berikutnya adalah memberikan pakan. Jangkrik yang baru menetas berusia 1 hari hingga 10 hari diberikan makanan halus. Setelah lewat 10 hari maka anakan jangkrik baru bisa dikasih makanan kasar seperti, sayur sayuran, mentimun atau jagung muda.

7. Perawatan kandang

Pembahasan mengenai cara beternak jangkrik untuk pemula ini juga tak lepas dari pembahasan kandang. Hal yang berikutnya ini merupakan suatu hal terpenting dalam melakukan usaha ternak jangkrik. Sebisa mungkin jika kamu memiliki usaha ternak kamu perlu memperhatikan kebersihan kandang.

Hal utama yang perlu kamu jaga adalah kondisi kandang agar tetap gelap dan lembab. Dan tetap jaga ketersediaan makanan yang cukup, jika tidak maka jangkrik akan memakan temannya sendiri ketika ketersediaan makanan kurang.

Buang pakan yang tersisa setiap harinya, jangan sampai sisa makanan tersebut membusuk di dalam kandang. Kandang yang baru dibuat sebaiknya dicuci dan dibersihkan dahulu, lakukan pemeriksaan air pada mangkuk yang ada di kaki kaki kandang. Ganti bila air sudah surut atau habis.

8. Pemanenan

Dalam proses memanen jangkrik ini ada dua hal yang perlu kamu ketahui. Yaitu proses pemanenan jangkrik dewasa dan telur jangkrik.

Ternak jangkrik bisa dilakukan pemanenan pada jangkrik yang berusia kurang lebih 30 hari. Terhitung sejak telur jangkrik menetas. Telur jangkrik biasanya memiliki harga jual yang cukup tinggi dibanding dengan jangkrik sendiri. Telur jangkrik biasanya bisa dijual kepada para peternak jangkrik, sedangkan jangkrik biasanya dibeli oleh banyak orang untuk dijadikan pakan burung. 

Demikian penjelasan tentang cara beternak jangkrik untuk pemula, semoga artikel diatas dapat bermanfaat. Salam sukses dari blog prayoga.id.

Sigit Prayoga

Praktisi trading forex, crypto dan juga saham. Selain itu juga suka berbagi informasi mengenai bisnis online. Semoga dengan adanya blog prayoga.id ini bisa menjadi wadah saya untuk berbagi sesuatu yang bermanfaat. Salam sukses buat semuanya, Amin

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button