8 Cara Jual Barang Antik Agar Bisa Laku Mahal
Cara jual barang antik dapat dilakukan dengan cukup mudah dan menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Barang tua berumur puluhan tahun bahkan ratusan tahun bisa memiliki nilai lebih yang diluar dugaan bahkan banyak dicari untuk koleksi.
Barang antik tidak hanya disukai orang tua, anak muda juga banyak yang hobi mengoleksi barang antik, alasannya unik dan estetis. Semakin tinggi nilai sejarahnya akan semakin tinggi harganya. Lalu, bagaimana cara menjual barang antik? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Cara Jual Barang Antik
Apabila Anda memiliki barang antik di rumah atau menemukan suatu barang antik, bisa coba jual dengan harga yang tinggi. Berikut ada beberapa cara jual barang antik yang bisa dilakukan:
1. Melakukan Riset Secara Mandiri
Cara menjual barang antik yang pertama adalah melakukan riset secara mandiri terhadap barang antik yang dimiliki. Jika merasa memiliki barang-barang tua di rumah, coba pastikan apakah termasuk barang antik atau tidak.
Untuk mencari tahu tentang barang tua yang dimiliki termasuk barang antik atau tidak, tanyakan sejarahnya pada orangtua atau kakek nenek. Coba tanyakan berapa usia dari barang tersebut dan dimana barangnya dibeli. Tanyakan juga dari siapa barangnya dibeli.
Selain itu, lakukan riset dengan bantuan internet, cara mencari barang serupa dengan miliki Anda dan bandingkan usia serta harga jualnya. Mengetahui tentang informasi dasar mengenai barang antik sangat penting supaya terhindari dari tawaran yang bisa merugikan.
2. Rawat Barang Antik Dengan Baik
Cara jual barang antik yang bisa menghasilkan uang banyak adalah merawat barang antik tersebut dengan baik. Usahakan untuk selalu melakukan perawatan rutin dengan sebaik mungkin agar barang antik Anda tetap dalam kondisi yang baik.
Apabila barangnya kotor, bersihkan dengan hati-hati karena barang antik rentan kotor sebab termakan waktu. Jika mengalami kerusakan, jangan diperbaiki sendiri terlebih tidak caranya. Bisa-bisa hal tersebut bisa membuat nilai keunikannya turun bahkan bisa merusak nilai sejarahnya.
Jadi, selalu bersihkan dan rawat barang antik Anda dengan baik dan benar. Lalu, simpan ditempat yang aman dan bersih.
3. Lakukan Penjualan Yang Tepat
Barang antik yang dirawat dengan baik akan memiliki nilai lebih, terutama ketika sudah saatnya untuk dijual. Penjualan barang antik bisa secara langsung atau sistem titip-jual.
Penjualan secara langsung berarti Anda menjual barang antik langsung ke toko, kolektor, ataupun masyarakat baik secara online maupun offline. Supaya untung besar, coba untuk menawarkan barang antiknya ke toko barang antik.
Untuk penjualan online, bisa memanfaatkan online marketplace untuk menjual barang antik. Buat judul dengan kata kunci yang digunakan pembeli untuk mencari barangnya.
Selain itu, manfaatkan juga media sosial sebagai tempat untuk menjual barang antik seperti Facebook, Instagram. Unggah foto dengan estetika yang menarik dan beri tagar yang relevan. Menjual barang secara online memang membutuhkan waktu dan biaya.
Cara jual barang antik dengan sistem titip-jual mengharuskan Anda untuk mencari toko barang antik yang memang menyediakan jasa ini. Dalam sistem penjualan ini berarti Anda akan mendapatkan komisi dari penjualan barang antik. Anda dapat mengajukan berapa persen komisi yang diinginkan.
Baca juga : cara bisnis es batu kristal
4. Menetapkan Harga Sendiri
Cara jual barang antik selanjutnya adalah menetapkan harga jual sendiri. Tidak semua toko barang antik akan menentukan harga terhadap barang yang Anda miliki. Pada umumnya, harus menetapkan harga jual dari barang sendiri. Penjual nantinya akan mendapatkan berapa dari harga jual yang ditetapkan.
Coba riset harga barang yang serupa di pasaran, jadi Anda bisa menentukan harga jual dengan mudah. Tentukan harga yang bersaing dengan harga pasaran karena barang yang dijual lebih murah maka barang akan lebih cepat terjual.
Jika sedang beruntung, bisa saja penjual toko menerima harga yang sudah Anda tentukan. Kemungkinan penjual sedang membutuhkan barang yang dijual atau sedang menambah koleksi untuk toko barang antik miliknya.
5. Lakukan Pameran Dan Lelang Barang Antik
Tips untuk menjual barang antik lainnya adalah melakukan pameran barang antik. Menjual berbagai barang antik di pameran bisa meningkatkan jumlah pembeli. Pilih lokasi pameran yang strategis misalnya mal barang antik. Di sana, Anda akan lebih mudah untuk bertemu dengan para kolektor barang antik.
Selain itu, barang yang memiliki nilai tinggi, kualitas terbaik dan langka, cocok dijual dengan sistem lelang. Melakukan lelang barang antik, maka akan ada basis pembeli yang besar untuk menghargai barang yang berkualitas. Apalagi barang tersebut terdaftar di situs yang terpercaya, akan memperoleh pengunjung yang banyak.
Tetapi, dalam pelelangan barang antik, Anda akan dikenai biaya terkait lelang. Hal ini termasuk biaya penjualan antara 10 – 20% dari nilai penjualan.
Baca juga : bisnis tak kenal musim
6. Kirim Barang Dengan Baik
Barang antik merupakan suatu barang yang sudah tua dan mudah rusak. Cara jual barang antik memerlukan pengiriman yang bagus. Apalagi saat Anda menjual barang tersebut secara online, maka ini akan menjadi tantangan tersendiri.
Untuk pengemasan dan pengiriman bisa disesuaikan dengan jenis dan material barangnya. Contohnya, menjual barang antik berbahan kaca, maka perlu membungkus dengan bubble wrap yang dilapisi dengan dus tebal. Sebaiknya jangan membungkus terlalu kuat karena bisa membuat pecah.
Pengiriman barang bisa menggunakan jasa kirim instan agar barang antik tidak terlalu lama menumpuk dengan paket lain. Barang antik harus dikirim dengan baik agar sampai dengan selamat.
8. Jangan Menyesal
Salah satu hal terpenting dari cara jual barang antik adalah jangan menyesal. Sebelum benar-benar memutuskan untuk menjual barang antik, pastikan Anda yakin dengan keputusannya.
Barang antik yang sudah berusia ratusan tahun dan menjadi barang turun temurun dalam keluarga Anda, pasti memiliki nilai tersendiri. Barang-barang tersebut menyimpan memori dan kenangan dari masa lalu.
Satu hal yang harus dipahami, saat barang antik milik Anda sudah berpindah tangan, maka kemungkinannya Anda tidak bisa mendapatkannya lagi. Pikirkan dengan matang sebelum menjual hingga tidak ada penyesalan di akhir.
Barang Antik Yang Paling Dicari
Ada banyak jenis barang antik yang biasa ditemukan di pasaran. Tetapi ada barang-barang khusus yang banyak dicari-cari oleh peminatnya. Berikut beberapa barang antik yang paling banyak dicari:
Uang Kuno
Barang antik yang paling banyak diburu kolektor adalah uang kuno. Uang kuno memiliki sejarah yang bisa mewakili peradaban. Setiap uang kuno memiliki keunikannya tersendiri dari segi bahan dan gambarnya.
Pemutar Piringan Hitam
Para para pecinta musik, biasanya barang antik yang paling dicari adalah pemutar piringan hitam. Barang antik ini menjadi koleksi yang unik, apalagi kalau pemutar piringan hitam masih berfungsi.
Perabot Antik
Perabot antik adalah salah satu barang antik yang banyak dicari karena bisa dijadikan sebagai interior rumah. Contohnya adalah lemari, meja, jam dinding, dan kursi.
Guci Antik
Sama dengan perabot, guci antik menjadi barang yang paling dicari karena bisa jadi koleksi dan pajangan rumah. Biasanya guci antik memiliki bentuk yang unik dengan berbagai motif dan warna yang bernilai seni tinggi.
Kamera Antik
Bagi para pecinta fotografi, maka kamera antik menjadi barang yang paling dicari-cari. Kamera antik memiliki bentuk klasik yang khas bahkan beberapa masih bisa digunakan.
Penutup
Cara jual barang antik di atas bisa Anda coba lakukan agar bisa mendapat tawaran harga yang terbaik. Meskipun kuno, barang antik memiliki prospek yang sangat menguntungkan. Jadi, pastikan selalu siap apabila sewaktu-waktu terjual. Salam sukses dari blog prayoga.id.