6 Cara Ternak Ikan Koi di Akuarium Untuk Pemula
Cara ternak ikan koi di akuarium sebenarnya cukup mudah. Hanya saja, perlu melakukannya dengan baik dan benar supaya tidak banyak yang mati. Selain itu, hasilnya juga akan bagus dan sesuai harapan.
Jika belum tahu bagaimana cara ternaknya, maka bisa membaca pembahasannya dalam artikel ini. Penjelasannya lengkap dan detail sehingga siapa saja pasti akan mudah memahaminya.
Cara Ternak Ikan Koi di Akuarium
Ikan koi termasuk jenis ikan hias yang banyak peminatnya dan menjadi peluang usaha menjanjikan. Kemungkinan karena warnanya yang cantik dan mempunyai bentuk tubuh indah. Harganya pun cukup mahal sehingga tidak heran jika banyak yang membudidayakannya. Berikut cara ternak ikan koi di akuarium yang baik dan benar.
1. Menyiapkan induk Ikan Koi yang Berkualitas
Cara ternak ikan koi di akuarium yang pertama adalah menyiapkan induk berkualitas. Jadi, harus dalam keadaan baik dan sehat. Dengan begitu, induk ikan koi akan menghasilkan telur yang baik pula, berikut beberapa ciri-cirinya.
- Umurnya sudah mencapai 2 tahun lebih.
- Kondisi ikan aktif.
- Mempunyai bentuk tubuh yang ideal dan ada lekukan jika melihatnya dari atas, seperti torpedo.
- Induk ikan koi mempunyai warna yang cerah di tubuhnya.
- Tidak ada cacat pada tubuh atau fisiknya.
- Pilih indukan yang tidak ada jamur di bagian tubuhnya.
- Indukan betina dan jangan harus sama-sama matang untuk kawin.
2. Menyiapkan Akuarium untuk Tempat Ikan Koi
Akuarium untuk tempatnya harus sesuai dengan jumlah ikan koi yang ingin seseorang budidaya. Harga akuarium untuk ikan koi biasanya cukup mahal, terutama jika memilih ukuran yang besar.
Jika tidak ingin mengeluarkan biaya terlalu besar, maka bisa membuatnya sendiri. Bahan-bahan yang perlu pembudidaya siapkan berupa kaca sebagai material utamanya.
Kemudian, untuk pelengkapnya adalah lem tembak, lem kaca, pemotongan kaca, cutter, dan penggaris. Jangan lupa pula untuk menyiapkan lakban, gerinda, obeng, spidol, kabel skimmer, dan kontainer.
Setelah semua bahan siap, selanjutnya tinggal mengikuti langkah-langkah berikut untuk memulai prosesnya. Pastikan perhatikan baik-baik setiap caranya supaya tidak ada kesalahan.
- Ukur panjang dan lebar kaca sesuai keinginan.
- Kemudian, pastikan lokasi penempatan akuarium, lebih baik meletakkannya di atas meja atau pada ruangan lainnya.
- Pembudidaya juga harus menggunakan kaca yang tebal supaya lebih kokoh. Selain itu, pakai yang sebelumnya sudah dihaluskan. Dengan begitu, tidak akan mudah membuat tangan terluka.
- Untuk proses pembuatannya, bisa memakai kontainer sebagai tempat dudukan. Dengan begitu, perangkaian akuarium bisa lebih mudah dan baik.
- Selanjutnya, beri lem pada sisi-sisi kaca. Supaya bisa sisi-sisi kaca tertempel dengan baik, maka ulangi pemberian lem sampai kaca merekat sempurna.
- Periksa secara saksama bagian-bagian akuarium dan pastikan tidak ada yang bocor. Jika ada yang bocor, maka segera lakukan penambalan. Dengan begitu, tidak akan mengganggu nantinya ketika sudah menggunakannya.
- Jika ingin akuarium lebih kokoh dan tidak mengalami kebocoran, maka bisa menambahkan kerangka besi di setiap sudut.
- Setelah lem kering dan kaca merekat sempurna, lanjutkan dengan memasang filter. Fungsinya adalah sebagai media sirkulasi air dan udara.
- Jangan lupa juga untuk menambahkan berbagai aksesoris seperti pasir, bebatuan, tanaman, dan lainnya. Dengan begitu, tampilan akuarium lebih cantik dan ikan pun bisa semakin betah.
3. Salah Satu Cara Ternak Ikan Koi di Akuarium Memberikan Pakan yang Baik
Cara merawat ikan koi di akuarium agar cepat besar tentu harus memperhatikan pakannya. Pakan ikan koi biasanya harus yang mengandung spirulina. Tujuannya agar pigmen warna pada ikan koi selalu terjaga.
Selain itu, juga perlu menambahkan beberapa inch substrate di bagian dasar kolam. Caranya dengan mencampurkan kerikil dan batu. Kemudian, tambahkan pemanas air supaya bisa mengatur suhu dan sirkulasi air dalam air dengan baik.
Pakai ikan koi yang baik tidak hanya membuat tumbuh besar, melainkan juga berfungsi untuk membentuk tubuh yang ideal. Maka dari itu, sebaiknya pakan tersebut juga harus mengandung protein tinggi. Misalnya kacang kedelai, tepung udang, gandum, tepung ikan, dan bungkil.
Selain pakan yang baik, juga harus selalu menjaga kualitas air. Jika air kotor, tentu ikan akan merasa kurang nyaman sehingga sulit untuk aktif. Maka dari itu, jangan terlalu banyak meletakkan ikan koi dalam satu akuarium.
Hal itu tidak hanya karena bisa membuat air cepat kotor, tetapi dapat pula mengganggu ekosistem satu sama lain.
4. Memijahkan Ikan Koi
Cara ternak ikan koi di akuarium selanjutnya adalah melakukan proses pemijahan atau perkawinan. Proses ini sebenarnya cukup mudah, hanya saja perlu memperhatikan hal-hal berikut.
- Budidaya ikan koi pada proses ini yang pertama adalah menyiapkan induk jantan sekitar 3 sampai 5 ekor. Menyiapkan dalam jumlah banyak bertujuan sebagai persiapan saat ada induk jantan yang tidak sehat.
- Kemudian, masukkan induk ikan koi yang betina terlebih dahulu ke dalam tempat pemijahan. Waktu yang tepat adalah sekitar pukul 4 sore.
- Lalu, tunggu selama 3 sampai 5 jam. Baru setelah itu, bisa mulai memasukkan induk jantan. Proses pemijahan biasanya berlangsung ketika tengah malam. Pada proses pemijahan, induk betina akan mengelilingi akuarium. Sementara yang jantan akan mengikutinya dengan sesekali menempelkan tubuhnya ke betina.
- Selanjutnya, betina akan mengeluarkan telur. Sedangkan, si induk jantan akan mengeluarkan sperma. Biasanya telur yang telah dibuahi, maka akan menempel di tanaman air. Proses perkawinan pun akan selesai saat di pagi hari.
- Setelah itu, sebaiknya harus segera pisahkan induk dari tempat pemijahan. Tujuannya supaya induk tersebut tidak memakan telur-telurnya.
5. Penetasan Telur Ikan Koi
Cara ternak ikan koi di akuarium pada proses penetasannya harus memerhatikan beberapa hal. Pasalnya, jika pembudidaya tidak melakukan dengan benar, maka telur-telur bisa mati. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Suhu air membutuhkan ketelitian yang akurat supaya bisa menetas dengan baik. Mengingat jika airnya terlalu dingin, maka telur ikan akan membutuhkan waktu lama untuk menetas. Sedangkan, jika terlalu panas akan membuat telur cepat membusuk. Suhu yang tepat adalah sekitar 27 sampai 30 derajat celcius.
- Telur akan menetas dalam waktu sekitar 48 jam. Biasanya, telur yang baru menetas akan mempunyai cadangan makanan sampai 3-5 hari. Maka dari itu, jangan langsung memberikan makanan lain padanya.
- Jika dalam waktu 5 hari, makanan persediaannya sudah habis, maka bisa memberinya pakan yang hidup. Misalnya, kutu air yang sudah disaring. Jenis makanan ini lebih baik daripada rebusan kuning telur. Hal itu karena kebersihan air lebih terjaga.
- Jika anak ikan koi sudah panjangnya sudah mencapai 1,5 cm, maka bisa mengganti pakannya dengan cacing sutra. Pemberian cacing sutera hanya boleh sampai anak ikan berumur 3 mingguan.
6. Tempat Anak Ikan Koi
Cara ternak ikan koi di akuarium yang terakhir adalah menyedihkan tempat untuk anak ikan yang sudah menetas. Tempat yang baik akan membuatnya cepat tumbuh besar dan sehat. Berikut hal-hal yang perlu pembudidaya perhatikan ketika menyiarkan tempat untuk anak ikan.
- Memperhatikan kualitas air.
- Memberi pakan secukupnya.
- Berikan pula pelet dan pakan tambahan.
- Jangan lupa juga untuk memberikannya vitamin tambahan supaya anak ikan tumbuh sehat.
- Memasang filter dalam aquarium.
Cara ternak ikan koi di akuarium cukup mudah, bukan? Jika bisa menerapkan hal tersebut dengan baik, maka akan bisa mendapatkan ikan-ikan berkualitas dan mempunyai warna cantik. Salam sukses dari blog prayoga.id.