Efisiensi Adalah: Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Efisiensi itu sendiri bukanlah suatu hal yang asing lagi terdengar di telinga kita, mungkin saat mendengar kata efisiensi ini yang pertama muncul di benak kita yaitu efisiensi dalam bekerja. Meskipun demikian, mungkin beberapa dari kalian masih mempertanyakan pengertian mengenai efisiensi adalah, dan beberapa pertanyaan umum lainnya.
Perlu kamu ketahui, efektif dan efisien merupakan dua hal yang berbeda. Jika dalam efektif adalah sebuah tindakan yang tidak membicarakan mengenai penghematan biaya, tenaga dan waktu.Dalam efektif ini semua hal dapat dilakukan, untuk mencapai target. Sedangkan dalam efisien, mengharuskan untuk melibatkan tenaga, waktu, dan biaya.
Lalu, apa pengertian efisien? Jika kamu ingin mengetahui pengertian hingga hal-hal lainnya mengenai efisien, kamu berada pada pembahasan yang tepat. Pasalnya, pada pembahasan kali ini akan berfokus menjelaskan efisiensi secara mendalam mulai dari pengertian hingga tujuan, yuk!simak.Â
Pengertian efisiensi adalah?
Secara umum, efisiensi adalah memaksimalkan hasil dari sebuah pekerjaan dengan sedikit sumber daya berupa dana, tenaga, atau waktu. Mengacu pada pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa semakin sedikit sumber daya atau dana yang digunakan dalam suatu usaha atau proses, maka dapat dikatakan semakin efisien.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) efisiensi adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang, waktu, tenaga, dan biaya). Selain itu, dalam KBBI juga terdapat pengertian lain mengenai efisiensi ini. Efisien dapat diartikan mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangki;.
Baca juga: Asesmen Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Bentuk Penerapannya
Menurut para ahli efisiensi adalah?
Selain beberapa pengertian tersebut, adapun pandangan mengenai pengertian efisiensi menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian menurut para ahli tersebut:
Arif Suadi
Menurut Arif Suadi, efisiensi adalah perbandingan antara output dengan tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan untuk mengerjakan dengan benar.Â
Yotopoulos dan Nugent
Dalam buku Ekonomi Manajerial, kedua ahli ini menyatakan bahwa efisien berhubungan dengan pencapaian output maksimum dari seperangkat sumber daya.Â
Mubyarto dan Edy Suandi Hamid
Sedangkan menurut Mubyarto dan Edy Suandi Hamid, efisiensi dapat diartikan sebagai suatu tolak ukur yang digunakannya untuk berbagai keperluan. Selain itu, menurut mereka efisiensi juga menjadi pedoman akan suatu aktivitas.Â
Bagaimana efisiensi dapat tercapai?
Dalam penerapan efisiensi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tentunya kamu harus mengetahui beberapa hal penting. Selain itu, untuk mencapainya tujuan tersebut ada beberapa syarat-syarat yang dapat menjadi acuan seseorang dalam melakukan efisiensi yang efektif dan berdampak besar. Beberapa syarat tersebut antara lain seperti berikut:
- Penggunaan manajemen yang tepat.
- Pembagian kerja yang nyata.
- Rasionalitas otoritas dan tanggung jawab.
- Mekanisme atau sistem yang dengan sendirinya dapat menyesuaikan dengan kondisi.
- Penggunaan alat-alat yang sudah disesuaikan dan dapat ditukarkan satu sama lain.
Baca juga: Resolusi Adalah: Berikut Manfaat dan Cara Mewujudkannya
Jenis-jenis Efisiensi
Setelah mengetahui beberapa penjelasan mengenai efisiensi, tentunya kamu juga perlu mengetahui bahwa dalam efisiensi ini dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasan lengkap mengenai beberapa jenis efisiensi tersebut:
1. Efisiensi Optimal
Efisiensi optimal merupakan salah satu jenis dalam efisiensi, jenis efisiensi yang satu ini merupakan perbandingan terbaik antara pengorbanan yang dilakukan dalam mendapatkan sebuah hasil yang diharapkan. Dalam penerapannya, efisiensi ini menggunakan peralatan yang canggih dan modern, yang memungkinkan kerja menjadi lebih cepat. Dengan demikian, nantinya diharapkan agar dapat menghemat waktu dan biaya.Â
2. Efisiensi Berdasarkan Tolak Ukur
Efisiensi berdasarkan tolak ukur itu sendiri merupakan suatu perbandingan antara tolak ukur minimum yang telah ditentukan, dengan hasil nyata yang telah dicapai. Sebagai gambaran, misalnya dalam suatu perusahaan terdapat karyawan 1 dan karyawan 2. Nah, dalam perusahaan tersebut minimum target pengemasan produk perharinya 100 produk dalam jangka waktu yang telah ditentukan.Â
Namun, nyatanya dalam jangka waktu yang telah ditentukan tersebut, karyawan 1 dapat mengemas produk hingga 150 dibandingkan dengan karyawan 2 yang hanya mengenamas 100 produk. Dengan begitu, karyawan 1 dapat dikatakan lebih efisien daripada karyawan 2.
3. Efisiensi Berdasarkan Titik Impas
Secara pengertian, titik impas itu sendiri adalah volume penjualan dimana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak ada laba maupun rugi. Suatu bisnis atau usaha dapat dikatakan efisien jika titik impas tersebut dapat dicapai. Singkatnya, dalam efisiensi jenis ini keuntungan yang didapatkan suatu bisnis atau usaha tersebut tidak memiliki keuntungan sama sekali, atau dapat kita katakan sebagai balik modal.
Baca juga:Â Freelance Adalah: Berikut Pengertian, Cara Kerja, dan Tips
Tujuan dan Manfaat Efisiensi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak hanya dalam dunia pekerjaan, efisiensi ini juga dapat kita temukan dalam semua aspek kehidupan. Dengan demikian, tentunya tujuan dari efisiensi itu sendiri cukup luas. Berikut penjelasan mengenai tujuan dan manfaat efisiensi menurut beberapa sumber tersebut:
- Mencapai sebuah hasil atau tujuan yang sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan.Â
- Menghemat atau mengurangi penggunaan sumber daya dalam melakukan aktivitas atau kegiatan.
- Memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yang dimiliki sehingga tidak ada yang terbuang dengan percuma.
- Meningkatkan kinerja suatu unit kerja sehingga nantinya diharapkan dapat mendapatkan hasil atau output yang maksimal.
- Memaksimalkan keuntungan yang mungkin didapatkan.
- Memungkinkan seseorang untuk lebih produktif dalam waktu yang lebih singkat.Â