Playing Victim Adalah? Yuk! Kenali Ciri, Penyebab, dan Tips
Playing victim bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi telinga kita, terlebih seringkali kita menemukan beberapa orang yang membagikan curahan isi hatinya di media sosial karena memiliki pasangan, teman atau orang terdekat yang memiliki sikap playing victim. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan juga beberapa masih belum mengetahui dan mempertanyakan mengenai pengertian playing victim adalah.
Tentunya, playing victim ini bukanlah suatu hal yang baik terlebih jika seorang penderitanya sudah memiliki banyak korban. Pasalnya, akan ada banyak sekali dampak buruk baik itu untuk orang yang melakukan playing victim atau korban. Untuk korban itu sendiri, biasanya cenderung akan mengganggu kesehatan mentalnya.
Hal tersebutlah yang nanti memunculkan permasalahan baru kepada korban seperti trust issue dan beberapa permasalah lainya. Terlepas dari itu, pada kesempatan kali ini pembahasan yang akan diberikan berfokus pada playing victim secara mendalam mulai dari pengertian hingga beberapa tips untuk menghadapi seorang playing victim. Penasaran? Yuk!simak.Â
Pengertian playing victim adalah?
Bermain korban, berlaga seperti korban atau kita mengenalnya dengan playing victim adalah sikap seseorang yang ditunjukan seolah-olah berlagak seorang korban untuk berbagai alasan. Tentunya, dengan melakukan playing victim ini seseorang orang memiliki berbagai tujuan baik itu untuk, memanipulasi, mencari perhatian, atau tidak bertanggung jawab pada amanat yang diberikan padanya.
Jadi, singkatnya playing victim adalah suatu tindakan melempar kesalahan yang dilakukan kepada orang lain. Setelah mengetahui pengertian tersebut, tentunya playing victim ini dapat kita simpulkan sebagai salah satu perilaku yang toxic karena dapat menyebarkan energi negatif kepada lingkungannya.Â
Baca juga: Overthinking Adalah: Kenali Ciri, Penyebab, Tips Mengatasi
Perbedaan manipulatif dan playing victim adalah?
Perlu kamu ketahui, manipulatif itu sendiri adalah suatu cara yang dilakukan oleh seseorang untuk menyerang atau mempengaruhi emosi dan mental orang lain. Dengan begitu, para manipulator ini dapat mengendalikan orang tersebut dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Lalu, apa perbedaan manipulatif dan playing victim? Jika berdasar pada pengertian, tentunya kedua hal tersebut sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut, jika dalam manipulatif seorang manipulator akan berusaha membuat orang lain merasa bersalah agar mereka dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan dalam playing victim, seseorang yang memiliki sifat ini akan secara terang-terangan menyalahkan orang lain.Â
Ciri-ciri Orang Playing Victim
Meskipun tentunya setiap orang playing victim ini memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Namun, secara umum kita dapat mengenali seseorang memiliki sifat playing victim dengan ciri-cirinya. Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri orang playing victim:
1. Menghindar dari Tanggung Jawab
Salah satu ciri umum yang dimiliki seorang playing victim yaitu menghindari dari tanggung jawab. Mereka cenderung menghindari semua tanggung jawab dari kesalahan atau perilaku yang telah mereka buat. Tentunya hal ini sangat tidak baik terlebih dalam dunia pekerjaan, dengan demikian tak jarang mereka kehilangan pekerjaan karena sifat playing victim mereka.Â
2. Memiliki Mental Block
Perlu kamu ketahui, mental block adalah suatu kondisi yang mana merupakan penolakan atas sejumlah aksi karena kurangnya rasa percaya diri. Dalam beberapa sumber menyatakan, bahwa mental block ini merupakan suatu hal yang buruk dalam dunia psikologi. Ketika seseorang memiliki mental block ini, maka orang tersebut memungkinkan adanya penolakan pada otak yang mana tubuh pun tentu saja akan bereaksi.
3. Cenderung Tidak dapat Mengontrol Emosi
Salah satu ciri umum lainnya dalam diri seorang playing victim yaitu mereka cenderung tidak dapat mengontrol emosinya. Hal tersebut berdasar karena seorang playing victim akan selalu berusaha menyalahkan orang lain atas kesalahan dirinya sendiri. Dengan begitu, cenderung mereka menunjukan emosi mereka untuk membuat orang tersebut merasa bersalah.Â
4. Menganggap Bahwa Semua Kesalahan Berasal dari Orang Lain
Ciri seorang playing victim selanjutnya yaitu menganggap bahwa semua kesalahan yang terjadi pada mereka berasal dari orang lain. Baik itu kesalahan yang mereka perbuat, tetapi mereka enggan untuk merasa bersalah. Tentunya, ini merupakan suatu hal yang buruk. Pasalnya, tidak baik menyalahkan apapun ketika bersalah.Â
Baca juga:Â Toxic Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri dan 4 Tips Menanggapi
5. Enggan untuk Mencari SolusiÂ
Ciri terakhir dalam diri seorang playing victim umumnya yaitu enggan mencari solusi untuk permasalahan yang sedang mereka hadapi. Pasalnya, ketimbang mencari solusi seorang playing victim akan lebih memilih menyalahkan orang lain.Â
Penyebab Playing Victim
Tentunya setiap orang pasti memiliki faktor tersendiri yang dapat menyebabkan mereka memiliki sikap playing victim. Namun, secara umum biasanya beberapa dari mereka memiliki penyebab yang sama. Untuk itu, berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab playing victim:
- Trauma di masa lalu, ini merupakan salah satu faktor umum yang dapat menyebabkan seseorang memiliki sikap playing victim. Nantinya, pengalaman buruk di masa lalu tersebut akan membentuk pola pikir menjadi seorang playing victim.
- Pengkhianatan, merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan membentuknya sikap playing victim seseorang.
- Manipulasi, meskipun manipulatif dan playing victim tidak sama. Namun, tentunya seorang playing victim juga memiliki sikap manipulasi.Â
Tips Menghadapi Orang Playing Victim
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa akan ada banyak sekali dampak ketika kamu secara terus menerus mengalami playing victim ini salah satunya akan merusak kesehatan mental. Untuk itu, agar terhindar dari orang-orang yang playing victim, kamu dapat menerapkan beberapa tips berikut ini:
1. Memberitahu Bahwa Sikapnya Sangat Mengganggu Orang Lain
Salah satu tips yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi seorang yang memiliki sikap playing victim yaitu memberitahukan kepadanya bahwa sikap yang mereka miliki sangat mengganggu orang lain. Namun, dalam memberitahunya ini kamu harus menyampaikannya dengan benar agar mereka dapat menerima semua masukan serta mengakui kesalahan mereka. Pasalnya, jika kamu memberitahunya dengan cara yang salah. Maka seorang playing victim dapat membalikan keadaan.Â
2. Tidak Perlu Menganggap Serius Semua Omongannya
Ketika kamu memiliki seorang teman, atau orang terdekat yang bersikap playing victim, makan ada baiknya kamu cukup diam ketika mendengar semua cerita darinya. Jadi, tidak perlu diambil pusing mengenai pernyataan yang mereka lontarkan. Dengan cara mendengarkannya saja, sudah cukup untuk kamu menghadapinya.Â
Baca juga:Â Trust Issue Adalah: Pengertian, Penyebab dan Dampak
3. Memberi Batasan atau Jarak Dengan Orang Tersebut
Memberikan batasan atau menjaga jarak dengan mereka, merupakan suatu tips yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi seorang playing victim. Tentunya, hal ini perlu kamu lakukan, terlebih playing victim merupakan suatu sikap yang menyebarkan energi negatif pada lingkungan sekitarnya