Forex

Cara Membuat Trading System Efektif Dalam 4 Langkah

Jika ingin menjadi seorang trader yang mandiri, maka harus tahu cara membuat trading system milik sobat sendiri. Yakni sebuah pedoman yang bisa sobat andalkan untuk trading dan menghasilkan profit.

Dalam membuat trading system sebenarnya tidak sulit. Namun harus menguji trading system tersebut agar benar-benar bisa menghasilkan.

Banyak orang gagal dalam dunia trading forex karena tidak memiliki trading system yang jelas. Alias melakukan entri secara asal-asalan.

Jadi mulai sekarang sobat harus fikirkan seperti apa trading system yang mau sobat pakai. Dan jangan lupa untuk sobat pemula simak panduan belajar trading forex lengkap di blog ini.

Cara Membuat Trading Sytem

cara membuat trading system
cara membuat trading system

Trading system adalah sebuah pedoman sobat untuk melakukan entri. Mulai dari kapan waktu untuk buy, untuk sell, menggunakan teknik apa dan kapan waktu menutup market. Sebuah aturan yang sobat tentukan sendiri berdasarkan uji coba yang sudah dilakukan.

Ini akan berguna untuk trading instrumen apapun, mulai dari trading forex, saham maupun instrumen lainnya. Contoh trading system adalah seperti ini :

Saya akan melakukan buy jika . . . . . . Kemudian saya akan melakukan sell jika . . . . , kemudian saya akan close entri jika . . . . . . . Saya akan cutloss jika, . . . . .

Tanda titik titik diatas, silahkan sobat isi dengan pedoman atau system trading yang sobat buat nantinya.

Dalam cara membuat trading system ini ada beberapa hal yang perlu sobat perhatikan, antara lain :

Tentukan Time Frame Trading

Cara membuat trading system yang pertama adalah menentukan time frame trading terlebih dahulu. Ini mencakup jangka waktu trading dan juga penggunaan time frame dalam market.

Baca juga:  5 Cara Membaca Candlestick Forex, Pemula Wajib Tahu

Jadi sobat ingin trading dengan waktu bagaimana?

Apakah itu daily trading?

Swing Atau long term trading?

Dengan mengetahui target time trading milik sobat. Maka sobat bisa menentukan penggunaan time frame trading untuk melakukan analisa market. Sharing dari pengalaman saya, untuk penggunaan time frame antara lain :

  • Jika trading daily rekomendasi time frame adalah H1, H4, yakni TF 1 jam dan TRF 4 jam.
  • Jika ingin trading jangka swing atau mingguan, rekomendasi time frame adalah H4 dan D1.
  • Jika ingin trading long term atau jangka panjang, rekomendasi time frame adalah D1 dan W1.

Sampai disini silahkan sobat tentukan target waktu dan time frame yang ingin digunakan untuk membuat system trading.

Tentukan Teknik Dan Indikator

Yang selanjutnya dalam cara membuat trading system adalah menentukan teknik dan indikator yang dipakai. Atau mau tanpa indikator juga silahkan saja.

Jadi sobat silahkan menguji beberapa teknik entri market. Yang akhirnya sobat menemukan 1 teknik yang paling sering menghasilkan profit.

Bagaimana jika belum tahu teknik trading? Ya belajar bro, ada banyak materi teknik trading di internet, youtube dan juga di blog ini. Sobat bisa belajar beberapa hal, misalkan :

Setelah sobat tahu beberapa teknik entri market silahkan gunakan yang paling cocok. Gunakan yang paling sering profit sebagai acuan system trading milik sobat sendiri.

Tentukan Risk Reward Trading

Ini adalah poin selanjutnya yang tak kalah penting yakni menentukan risk dan reward dalam trading. Risk itu adalah berapa resiko yang siap sobat terima dalam sekali trading. Reward adalah berapa target profit yang ditetapkan dalam satu kali trading.

Baca juga:  Review Bonus Forex Gratis 100$ Broker AVFX Bisa Di WD

Jika sobat sudah menentukan berapa risk rewardnya. Maka tidak akan bingung kapan harus take profit dan kapan harus stop loss. Kuncinya adalah sobat mau disiplin menepati risk dan rewards yang sudah ditentukan.

Banyak orang yang gagal dalam menerapkan ini. Mereka tidak memiliki pedoman khusus, terutama saat stop loss. Ini akan berbahaya dan rawan terkena margin call.

Sebagai rekomendasi untuk sobat menentukan risk dan reward. Gunakan perbandingan reward lebih besar dari resikonya. Misalkan saja risk reward adalah 1:3, dengan begitu hasil akhirnya akan cenderung masih profit.

Contoh risk dan reward :

Saya akan setting stop loss 15 pips dari titik entri. Dan saya akan setting take profit berjarak 45 pips dari titik entri.

Dengan contoh perhitungan diatas, dalam 20 hari trading misalkan terkena stop loss 10 kali hitungan total masih untung.

Bicara mengenai risk reward, jangan lupa sobat simak materi : money management forex. Karena ada hubungan erat didalamnya.

Uji Coba Trading System Sampai Profit Konsisten

Yang terakhir sobat harus melakukan uji coba pada teknik yang sobat pilih sampai dengan profit konsisten. Uji cobalah trading system yang sudah dibuat sampai bisa menghasilkan uang berkelanjutan.

Proses inilah yang membutuhkan waktu, bahkan hingga bertahun-tahun. Tapi jika suatu saat sobat sudah profit konsisten, maka trading system tersebut bisa terus sobat pakai untuk menghasilkan uang dalam trading forex.

Oke sobat, sekian sharing dari saya mengenai cara membuat trading system. Semoga bisa memberikan manfaat dan salam sukses dari admin blog prayoga.id.

Sigit Prayoga

Praktisi trading forex, crypto dan juga saham. Selain itu juga suka berbagi informasi mengenai bisnis online. Semoga dengan adanya blog prayoga.id ini bisa menjadi wadah saya untuk berbagi sesuatu yang bermanfaat. Salam sukses buat semuanya, Amin

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button